Wednesday 16 July 2014

OSCE KBK 2

Untuk merayakan hari terakhir sebagai mahasiswa tahun ke-2 di FK UGM aku akhirnya nulis di blog lagi HAHAHA!
Biasa. Hari terakhir tu selalu ditutup dengan OSCE.

OSCE tahun pertama dan kedua beda. Tahun pertama masih basic, pemeriksaan dasar aja nggak spesifik dan nggak akan ditanya manajemennya dan kebanyakan pasien juga sehat yang minta surat keterangan sehat karena mau daftar sesuatu atau kalaupun sakit sebenernya penyakitnya bisa sembuh sendiri (misal jerawat). Paling juga kalau ditanya manajemennya terus jawab rujuk aja beres. Hahaha. Kalau tahun ke-2 udah mulai spesifik pemeriksaannya dan akan ditanya manajemennya dikit-dikit. Kalaupun mau ngerujuk tetep harus tahu ini kira-kira diagnosis bandingnya apa dan alesan ngerujuknya harus jelas. Yang penting di tahun ke-2 adalah anamnesisnya harus lengkap dan menyeluruh.
Alokasi waktu untuk stase anak dan sirkumsisi 20menit, yang lain 10 menit. Total 10 stase :3


Oke ceritanya urut mulai dari stase pertamaku: Pemeriksaan Mata
Pengujinya dr. Acong!! YEEIIIIIYY!! XD
Beliau baik bangettt! Ncentangin checklistnya bareng aku. Terus udah diitung juga nilainya dan dicentang yang excellent. Padahal aku lumayan cacat. Hahahaha. "Dok nanti setelah saya keluar nilainya nggak diganti kan?"   "Enggaaaaaak"     Hahahaha
Stase ini kan 10 menit. Lumayan lama untuk pemeriksaan mata. Jadi waktunya sisa, terus malah ngobrol bertiga sama mas probandusnya juga hahahaha.

Stase ENT
Lagi-lagi pengujinya residen. Alhamdulillah. Menurut pengalaman, residen kalau nguji OSCE banyak yang baik. Tapi tadi waktu ditanya obatnya aku cuma bisa sampai nyebut anti-histamin tapi nggak tau contoh anti-histamin apaan. "Baca lagi ya dek di buku atau diinternet juga ada"
Setelah OSCE selesai ngobrol sama Nisa terus dia bilang Citirizine. YA AMPUN PADAHAL PERNAH MINUM ITU DAN ORANG RUMAH JUGA SERING BANGET MINUM ITU TAPI KOK YA BISA-BISANYA NGGAK INGEEEEETT!!

Stase PAP SMEAR
Pasien datang dengan keluhan keputihan. Terus setelah anamnesis ternyata pasiennya berisiko kanker cervix karena sebelum nikah pernah berhubungan dengan selain suami. Padahal menikahnya juga lumayan muda. Terus tawarin pap smear. Nggak ada kontraindikasi. Setelah di pap smear ambil spesimen di fornix posterior juga karna kan keluhan utamanya keputihan. 
Tetapi. Pengujinya diem aja. Aku paling khawatir sama penguji yang diem aja. Jadi inget dulu tahun pertama penguji aseptik juga diem aja tapi aku malah nggak lulus padahal stase itu termasuk yang paling yakin karena termasuk yang paling lancar jaya T_________T

Stase Neurology
Aw aw aw.. Neuro bro.. Pemeriksaannya doang gampang dan cepet. Yang mematikan tu teori dan pertanyaan yang diajukan penguji T__________T

Stase Pemasangan IUD
Bloon banget di stase ini. STASE INI GAGAL TOTAAAAAALLLL!! T__________T
Padahal peserta lain ngerasa stase ini biasa aja. JADI CUMA AKU YANG GAGAL TOTAL DI STASE INI. SELAMAT DEH YA LUTHFINAAAAA..

Stase Baby Delivery
Padahal ini adalah yang aku persiapkan paling awal dan aku sangat suka materinya tapi entah mungkin habis dari stase IUD njuk kacau po piye akhirnya aku PANIK banget di stase ini. Dibandingin dengan ibu hamil yang mau melahirkan mungkin aku lebih panik. Huhuhuhuhuhuhuuuu.. Pertanda banget kalau aku nggak cocok di obgyn. Wis menyerah waelah nek ngene :'(

Stase Breast Exam
Semoga bener aku tadi akhirnya edukasi SADARI (pemeriksaan payudara sendiri). Semoga bener. Hahaha.

Stase Pemeriksaan Lab
Dapet kasusnya penggolongan darah ABO. Masih kebawa grogi IUD dikit sampe lupa pake gloves! Sebenernya pengujinya juga nggak sadar tapi karna aku bilang njuk malah jadi sadar. Haha. Tapi bu dokter penguji dan mbak probandus baik banget. Pertanyaan yang diajukan juga nggak susah. Dan beliau bilang jawabanku bener. Aku senaaaaang. Terus aku malah curhat tadi di stase IUD gagal total. Hahaha.

Stase Sirkumsisi
Sirkumsisi alias sunat. Aku seneng banget stase ini hahahaha. Waktu aku masuk si Aldo belum selesai dan masih edukasi pasien. Waduh jadi khawatir. Bisa selesai nggak nih.
Stase ini pengujinya juga residen haha.
Sampai aku selesai anamnesis masih lancar. Begitu mulai menghadapi pasien, mulai klontangan perlatannya pada jatuh hahaha. Itu manekin penisnya ngajak berantem banget. Susah banget diretraksi. Mana setelah diretraksi sulit dikembaliin ke posisi awal. "Malah parafimosis dek hahaha" kata pak dokter. Setelah digunting di jam 12 kan dijahit kontrol. Aku kehabisan jarum karena jarumnya jatuh ke lantai semua huhuhuhuuu. "Dooook.. Jarumnya jatuh semua. Saya ambil ya pura-puranya tadi nggak jatuh" HAHAHA. Pantat jarumnya kayaknya kelebaran jadinya setiap mau narik keluar jarum pas dijahit susaaaah banget. Jadinya tak tarik pake tangan. Setelah itu jahit kontrol di frenulum. Ini juga susah karena manekinnya tidak bersahabat. Dibantuin juga sama pak dokter. Waktu penisnya mau kuangkat pake benang di jam 12 supaya lebih gampang jahit frenulumnya, malah lepas semua karena karetnya sobek -_____-
Setelah cukup heroik dalam njahit frenulum, terus kan aku mau jahit di jam 2,10,4,8. Tapi kata pak dokter nggak usah :3
Terus ditanya "Kalau perdarahan gimana?"
"Didep dok"
"Kalau nggak berhenti?"
"Didep lagi, cari sumber perdarahan, diklem, terus diligasi dok. Perlu saya lakuin dok?"
"Nggak usah"
Terus setelah semua selesai dokternya ngasih pertanyaan "Selain dorsal slit tahu lagi nggak teknik sirkumsisi yang lain"
"Guilotin dok yang diklem itu sama yang sleeve yang diinsisi 2 kali"
"Ada satu lagi tau nggak?"
"?? Enggak dok dibuku cuma ada 3 itu."
"Yang satu lagi spesialistik sih memang."
Terus karena kata pak dokter udah selesai, njuk aku malah nanya ke beliau. "Dok, kenapa kalau webbed penis nggak boleh disunat?" Padahal lagi ujian, malah peserta yang nanya ke penguji hahahaha. Terus cerita juga kasus-kasus waktu sirkum masal di fk. Kan dulu pernah ada webbed penis, phimosis grade 4, sama perdarahan.
"Oh kamu ikut juga? Jadi operator nggak?"
"ENGGAK DOK" sambil mbatin: OSCE sirkum aja baru diuji hari ini.
Ngobrol sama dokternya sambil ketawa-ketawa terus bel. HAHAHA.

Stase IPM Pediatric
Stase anak stase terakhirku. Latiannya paling mantep karna latiannya sama dokter anak langsung, wkwk. Tapi ya tetep namanya grogi selalu bikin aku jadi bego.
Keluhan utamanya penurunan berat badan. Setelah ditelusuri ternyata ada demam subfebris, batuk, tidak ada kejang, tidak ada dehidrasi, dalam 2 minggu ini nggak kemana-mana dan ada anggota keluarga yang batuk kronis. Langsung dong curiga TB. Kan memang kemungkinan kasusnya selain TB ada pneumonia, asthma, diare, malaria, demam tifoid, dan demam berdarah. Terus langsung pemeriksaan. Tanda vital, ukur berat badan. Terus pemeriksaan fisik.
Pantes pemeriksaan fisik berasa kilat dan emang waktunya sisa banyak banget. Ternyata emang aku kurang nggak ngecek yang lain selain thorax dan abdomen. Abdomen aja kuperiksa karena waktunya kayaknya masih sisa hahaha. Setelah selesai OSCE kan ngobrol-ngobrol kok yang lain dapet info ada lymphadenopathy. Selain thorax sama abdomen cuma diinspeksi doang siiiiiih. Huhuhuhuuu.. Tapi waktu aku ngasih lembar rekam medis sama rujukan ke penguji aku liat bu dokter nyentang yg excellent. Ya walau sudah diwanti-wanti excellent juga belum tentu lulus. Tapi ya paling nggak bisalah jadi pelipur lara untuk stase IUD yang gagal total tadi :')
Terima kasih bu dokter cantik. Anda baik bangeeeet :3

Dan selesai lah OSCE KBK 2. Selesai juga tahun keduaku di FK.
SAATNYA LIBURRR!!